Monday, April 10, 2017

Pentingnya Target Dan Fokus



Seorang sniper, harus faham dengan sasaran bidik. Dia harus fokus dengan target. Lengah sedikit, target meleset, maka pekerjaan tak terselesaikan.

Petuagas yang mendapatkan bagian mengeksekusi terpidana mati dengan cara ditembak, semua harus fokus pada target, posisi yang paling mematikan di area ulu hati dan jantung adalah sasaran mereka. Diantara 10 penembak jitu, hanya satu saja yang berisi peluru. Ketika pelatuk ditarik, maka semua senapan menyalak. para petugas tidak pernah tahu senapan siapa yang berisi peluru, tetapi tiap eksekutor tetap harus fokus pada satu titik target, sehingga hanya dengan satu hentakan peluru, terpidana mati dan selesai semua pekerjaan.

Seseorang yang berniat ke pasar misalnya, ia harus melakukan sebuah aktifitas yang mendukung niatnya. Jalan yang ia tempuh, harus benar-benar menuju ke pasar. Kendaraan yang ia tumpangi harus benar-benar menuju ke pasar. Sebab bila ia ingin ke tujuan yang lain, maka selesaikan dahulu rencana ke pasar, baru ke tujuan lain. Dia tidak bisa melakukan dua perjalanan  sekaligus. apalagi bila arahnya berlainan.

Sebagaimana seorang publisher, dia memang harus fokus. terutama pada bidang yang paling mendukung. Bidang yang ia fahami. Agar semua yang ia lakukan dapat memberikan manfaat. 

Apakah anda saat ini adalah seorang youtuber, blogger, atau keduanya?
Apakah melakukannya bersamaan sebagai blogger dan youtuber  dan beroleh kesuksesan ?

Saya yakin melakukan dua hal sekaligus dalam waktu yang bersamaan takkan membawa anda mendapatkan ksesuksesan sebagai publisher. Kecuali salah satu sudah menghasilkan, dan anda terjun ke bidang satunya sebagai pendukung dari yang sudah ada.

Saya jadi teringat beberapa saat yang lalu ketika channel saya sudah menduduki posisi puncak ketenaran, dengan modal 400-an video dan viewers nyaris mendekati angka sejuta, membuat saya melayang. Hidup ini terasa begitu indah, angka dolar di dasbord adsense yang bergerak ke angka $300, membuat saya begitu bersemangat untuk berkarya.

Tak disangka, posisi saya sebagai youtuber tak membuat saya puas. Saya juga ingin jadi blogger, jadi penulis yang handal, yang mampu melahirkan ide dan berharap ada pemasukan lain di kemudian hari.

Tapi justru itulah awal mula mala petaka sebagai publisher. Saya sangat awam tentang dunia blogging. Saya hanya bisa menulis materi tapi tak memahami bagaimana caranya mengoptimasi. Terus terang saya belum faham apa fungsi tiap bagian di dasbord blogger. Terutama yang yang berkaitan dengan pengaturan blog secara teknis.

Lalu dengan bantuan seorang teman, saya berharap bisa  menyelesaikan masalah saya. Dan inilah biang seluruh masalah yang saya hadapi saat ini. Saya tidak faham kalau membuat blog itu banyak hal terkait pengaturan yang ternyata sangat rumit bagi saya yang awam. Agar blog terindex oleh mesin telusur, semua URL blog harus didaftarkan ke web master. Kesalahan di verifikasi dua langkah pada akun saya yang menjadi penghalang utama dari cara pendaftaran ke web master. Saya di Semarang dan kawan saya di Jakarta. email saya dan pass saya berikan, tapi sms verifikasi tetap masuk ke perangkat saya.

Malangnya, kawan saya yang membantu ini menggunakan perangkat yang di dalamnya sudah tertaut ke adsense. Email saya pun sudah saya tautkan ke adsense. Karena menggunakan perangkat yang sudah ada akun yang tertaut adsense, maka peringatan datang ke email pada perangkat saya, bahwa sedang terjadi bahaya pada akun saya. Lalu esok harinya, saya sudah tidak bisa lagi mengakses akun youtube yang saya miliki.

Bagi saya ini adalah pelajaran yang sangat berharga tentang pentingnya target dan fokus pada sebuah pekerjaan. Membuat pilihan lebih dari satu, bila belum mampu tidak akan membuat seseorang sukses, bahkan sebaliknya, dia akan terpuruk. 

Mustinya saya  memang memilih saja bidang yang saya mampu dan tidak tergiur dengan hal lain yang terlihat lebih menjanjikan. 

Kalau anda tahu, saya pelihara channel youtube itu sejak 2013. Perjalananya sangat lambat, dan baru menampakkan hasilnya pada akhir tahun 2016. 

Saat ini ada regulasi baru dari youtube, bahwa viewers yang kurang dari 10K tidak bisa dimonetisasi. Sungguh membuat saya harus membangun semangat dari awal lagi. 

Ini bukan curhat atau semacamnya. Artikel pendek ini saya tulis sebagai pengingat diri saya pribadi, bahwa semua pekerjaan harus dilakukan dengan target dan fokus.

Terima kasih sudah membaca, semoga  anda mendapatkan manfaat dan sukses untk anda.









EmoticonEmoticon